Muhammad haris
Pemerintah Kota Pasuruan secara nyata merajut asa bagi warganya, terutama para buruh pabrik rokok dan perempuan kepala keluarga. Komitmen untuk mengangkat derajat kesejahteraan masyarakat diwujudkan melalui penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan bantuan modal usaha yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2025. Langkah ini menegaskan kehadiran negara yang tidak hanya membangun fisik, namun juga menyentuh langsung denyut nadi kehidupan sosial masyarakat.
Penyerahan bantuan yang sarat makna ini dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, S.T.P., M.Si. alias Mas Adi, di Gedung Gradika Bhakti Praja pada Senin (3/11/2025). Senyum sumringah terpancar dari 202 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berprofesi sebagai buruh pabrik rokok dari Pabrik Rokok Ismail, PT Cincin Mas Grup, dan PT Milta Jaya Lestari. Masing-masing dari mereka menerima BLT yang disalurkan dalam dua tahap, dengan nominal Rp300.000 per bulan, sebuah sokongan yang diharapkan meringankan beban hidup harian.
Tak hanya itu, perhatian pemerintah juga meluas kepada 301 penerima bantuan modal usaha yang tersebar di empat kecamatan di Kota Pasuruan. Masing-masing mendapatkan kucuran dana sebesar Rp2, 5 juta. Bantuan ini menjadi pelita harapan bagi perempuan kepala keluarga, kelompok usaha masyarakat miskin, serta para penyandang disabilitas yang gigih merintis usaha.
Dalam pidatonya, Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, menyampaikan betapa pentingnya pembangunan sosial yang beriringan dengan pembangunan fisik.
"Alhamdulillah, hari ini kita bersama-sama menyerahkan bantuan bagi masyarakat penerima manfaat. Pemerintah hadir tidak hanya dalam pembangunan infrastruktur, tetapi juga dalam pembangunan sosial yang menyentuh langsung kebutuhan warga, " ujar Wali Kota.
Mas Adi menegaskan kembali visi pemerintah yang selalu berpihak pada rakyat, melalui berbagai program yang dirancang untuk mendongkrak kesejahteraan dan menggerakkan roda ekonomi warga.
"Bantuan ini bukan akhir, melainkan awal dari upaya kita bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Setiap program pemerintah dijalankan untuk kesejahteraan warga, jadi mari kita dukung dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya, " pesannya, penuh semangat.
Beliau juga mengingatkan bahwa setiap rupiah bantuan yang disalurkan adalah amanah negara yang wajib dipertanggungjawabkan penggunaannya.
"Harapannya, dana ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan dijadikan modal usaha yang produktif. Bantuan ini bukan dana cuma-cuma. Sekecil apa pun nilainya wajib dipertanggungjawabkan. Ke depan, bantuan ini akan terus dipantau dan dievaluasi agar benar-benar tepat sasaran, " jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mas Adi juga memberikan dorongan semangat kepada pabrik-pabrik rokok di Kota Pasuruan, khususnya yang masih beroperasi secara manual, untuk terus berinovasi dan berkembang. Ucapan terima kasih tak lupa disampaikannya kepada Bea Cukai atas dukungan dan pengawasan yang telah diberikan dalam penyaluran dana DBHCHT.
"Ini wujud perhatian pemerintah. Saya minta para lurah turut memeriksa dan memastikan data penerima di wilayahnya agar tepat sasaran sesuai kriteria yang ditetapkan. Terima kasih juga kepada Bea Cukai atas sinerginya selama ini, " tutupnya, menggarisbawahi pentingnya sinergi.
Kepala Dinas Sosial Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat, merinci bahwa total anggaran BLT dan bantuan modal usaha yang disalurkan tahun ini mencapai Rp1, 7 miliar, yang seluruhnya berasal dari DBHCHT Tahun Anggaran 2025.
"Harapannya, bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan tepat untuk mendukung usaha dan meningkatkan pendapatan keluarga penerima, " ujarnya, optimis.
Melalui program yang dijalankan dengan transparan dan tepat sasaran ini, Pemerintah Kota Pasuruan kian memantapkan komitmennya dalam mengelola DBHCHT untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat dan mendorong pemerataan kesejahteraan di setiap sudut Kota Pasuruan.
Updates. 
