PASURUAN - Dada saya berdegup kencang mendengar berita gempa yang kali ini melanda Sumatera Barat. Rasanya seperti kembali teringat pengalaman pribadi saat gempa dahsyat melanda beberapa tahun lalu. Getaran yang tiba-tiba, kepanikan yang seketika merayap, dan suara-suara teriakan yang memecah keheningan. Kali ini, pusat gempa dilaporkan berada di darat, yang seringkali terasa lebih mencekam.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa dengan magnitudo yang cukup besar, membuat bangunan bergoyang hebat dan membuat warga berlarian keluar rumah. Saya bisa membayangkan betapa mengerikannya momen itu, terutama bagi mereka yang sedang beristirahat atau berada di dalam gedung bertingkat. Jantung pasti serasa copot.
Informasi awal yang saya terima, getaran gempa ini dirasakan hingga ke beberapa kota lain di Sumatera Barat, bahkan melintasi batas provinsi. Kengerian yang sama, kepanikan yang meluas. Kerusakan dilaporkan terjadi di beberapa titik, mulai dari retakan pada dinding rumah hingga bangunan yang roboh. Setiap laporan kerusakan membuat saya ikut merasakan kepedihan dan kecemasan.
“Getarannya kuat sekali, Pak. Kami langsung lari keluar rumah sambil memegang anak-anak, ” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Jumat (13/6/2025) pagi. Pengalaman ini tentu bukan hal yang mudah dilupakan, sebuah trauma yang membekas.
Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bersama unsur TNI dan Polri segera bergerak cepat menuju lokasi terdampak. Upaya penyelamatan dan pendataan kerusakan menjadi prioritas utama. Saya sangat mengapresiasi kecepatan respons mereka, sebuah bukti nyata bahwa negara hadir di tengah kesulitan rakyatnya.
Hingga berita ini diturunkan, tim masih terus melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada warga yang terjebak di bawah reruntuhan. Dukungan dari berbagai pihak mulai berdatangan, menunjukkan solidaritas yang luar biasa dalam menghadapi bencana alam ini. Semoga semua upaya ini berjalan lancar dan masyarakat Sumatera Barat segera pulih dari musibah ini.

Updates.