PASURUAN - Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun ini terasa begitu istimewa, berlatar belakang keindahan Gunung Penanggungan yang memukau. Amphitheater Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, menjadi saksi bisu khidmatnya upacara bendera yang kali ini dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Sebuah kehormatan tersendiri bagi Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, dipercaya untuk membacakan Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928, sebuah momen yang menggugah semangat persatuan.
Suasana sakral terasa kental saat rangkaian seremonial berlangsung tertib, disaksikan oleh jajaran petinggi TNI, Polri, serta tokoh penting Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Tak ketinggalan, Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, beserta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Mela Rusdi Sutejo, turut hadir meramaikan acara. Ribuan pelajar tingkat SMA sederajat dari sekitar Pandaan juga hadir, mengenakan busana adat yang memancarkan kebhinekaan suku bangsa Indonesia, sebuah simbol nyata dari kekayaan budaya tanah air.
Dalam amanatnya, Gubernur Khofifah mengobarkan semangat untuk mewujudkan generasi muda yang tangguh, berkarakter, dan berdaya sebagai pilar utama pembangunan masa depan bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Sesuai dengan tema peringatan tahun ini, “Pemuda Pemudi Berdaya, Jawa Timur Tangguh, Indonesia Maju”, beliau menekankan pentingnya kontribusi nyata para pemuda.
"Tahun ini peringatan Hari Sumpah Pemuda tidak hanya berfokus pada upacara semata. Pemerintah Provinsi Jawa Timur ingin memberikan ruang nyata bagi para pemuda untuk berkontribusi dan menunjukkan peran aktifnya dalam membangun daerah. Semangat menyambut hadirnya Bulan Pemuda dan Hari Sumpah Pemuda ke-97 harus hidup dalam karya dan aksi nyata, " tegas Gubernur Khofifah pada hari Selasa (28/10/2025).
Ia menyoroti potensi luar biasa dari bonus demografi Jawa Timur, di mana lebih dari 8 juta penduduknya adalah kaum muda. Kekuatan intelektual ini, menurutnya, harus diarahkan menjadi gerakan pemuda yang tidak hanya idealis, tetapi juga vital bagi pembangunan daerah dan bangsa.
Gubernur Khofifah juga bangga dengan capaian sektor pendidikan dan kesehatan di Jawa Timur yang menjadi lokomotif kemajuan pemuda. Sejak tahun 2019 hingga 2025, siswa SMA/SMK dan Aliyah Jawa Timur tercatat sebagai yang tertinggi di Indonesia dalam penerimaan Perguruan Tinggi Negeri, baik melalui tes maupun tanpa tes.
"Jagalah prestasi ini anak-anakku. Teruslah belajar dengan baik, jauhi narkoba. Tahun 2025, siswa dan pemuda Jawa Timur berhasil memuncaki perolehan prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Terima kasih semua ketekunan, kerja keras dan ikhtiar yang luar biasa, " pesannya penuh haru.
Lebih lanjut, beliau mengajak para pemuda-pemudi Jawa Timur untuk menjadi garda terdepan dalam menghadapi dinamika perubahan sosial global, dengan bekal daya saing tinggi, kreativitas, adaptabilitas, serta karakter kebangsaan yang kuat. Menjaga semangat kebhinekaan, persatuan, kesatuan, persaudaraan, dan gotong royong menjadi kunci utama dalam mempertahankan NKRI.
"Ikrar yang diucapkan pada 28 Oktober 1928 bukan sekadar kata-kata, melainkan semangat yang mengikat seluruh anak bangsa dalam satu tekad, " tandasnya penuh semangat.
Usai upacara, Gubernur Khofifah menyerahkan penghargaan bagi Pemuda Pelopor, Pemuda Utama, dan Pemuda Inspiratif Jawa Timur Tahun 2025, sebagai apresiasi atas kontribusi luar biasa mereka. Semarak peringatan kian terasa dengan persembahan sendra tari dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur, dilanjutkan pertunjukan Barongsai dari IPTI dan penampilan spesial dari pegiat seni campursari, Niken Salindry.

Updates.