Muhammad haris
PASURUAN - Di tengah upaya pemulihan diri, para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) wanita di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bangil kembali merasakan kesejukan batin melalui pengajian rutin yang digelar pada Selasa, 2 Desember. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan wujud nyata komitmen Rutan Bangil dalam memperkaya dimensi spiritual para penghuninya.
Musala Rutan Bangil yang khidmat menjadi saksi bisu kehangatan acara. Dari lantunan ayat suci Al-Qur’an hingga sesi ceramah yang menggugah, seluruh WBP wanita larut dalam suasana penuh kekeluargaan. Pendampingan intensif dari staf pembinaan memastikan setiap materi tersampaikan dengan baik, membantu para WBP mengaitkan nilai-nilai moral yang diajarkan dengan realitas kehidupan mereka di rutan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan ketenangan, memperbaiki akhlak, dan menjadi bekal positif bagi para WBP ketika kembali ke masyarakat. Pembinaan di Rutan Bangil tidak hanya menyentuh aspek perilaku, tetapi juga memperkuat spiritualitas mereka, ” ujar Yanuar Rinaldi, Kepala Rutan Bangil. Ia menambahkan bahwa program ini merupakan upaya berkelanjutan untuk membentuk karakter yang lebih baik dan memperkuat mental spiritual.
Melalui metode ceramah interaktif, tadarus bersama, dan diskusi ringan, pengajian ini dibuka sebagai sarana berharga untuk memupuk akhlak mulia dan membangun kepribadian yang lebih kuat. Rutan Bangil menegaskan kembali visinya untuk menciptakan lingkungan pembinaan yang humanis dan religius, berorientasi pada pemulihan mental serta spiritual bagi seluruh warga binaannya.
Updates. 
