PASURUAN - Pagi yang khidmat menyelimuti Halaman Kantor Bupati Pasuruan pada Senin (10/11/2025) saat Pemerintah Kabupaten Pasuruan menggelar upacara bendera untuk memperingati Hari Pahlawan tahun 2025. Momen sakral ini dipimpin langsung oleh Dandim 0819 Pasuruan, Letkol Inf Boga Bramiko, yang turut membacakan amanat penting dari Menteri Sosial RI.
Prosesi upacara semakin lengkap dengan peran aktif dari berbagai elemen. Danramil Winongan, Kapten Kav Hannock Hursepuny, didaulat sebagai Komandan Upacara. Sementara itu, teks Pembukaan UUD 1945 dibacakan oleh Proveta Lavatria dari Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Pasuruan. Tak ketinggalan, Syalfatur Virga Hidayat dan Besty Dyah Qorina Ilmy dari Inspektorat Kabupaten Pasuruan membacakan pesan-pesan pahlawan, menambah kedalaman makna peringatan.
Di sisi lain, momen bersejarah ini turut dihadiri oleh Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, didampingi Wakil Bupati Shobih Asrori. Kehadiran anggota Forpimda, Sekda, para Asisten, Kepala OPD, serta jajaran undangan lainnya menunjukkan betapa pentingnya peringatan ini bagi segenap elemen pemerintahan dan masyarakat.
Dalam amanatnya, Dandim Boga Bramiko menekankan bahwa kemerdekaan yang kini dinikmati bukanlah hadiah semata, melainkan buah dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan para pahlawan bangsa. Tiga nilai luhur dari para pahlawan digarisbawahi untuk menjadi teladan.
Pertama, kesabaran dalam menuntut ilmu, menyusun strategi, menunggu momentum yang tepat, dan membangun kebersamaan, bahkan di tengah perbedaan pandangan dan jalan perjuangan. Hal ini mengingatkan kita pada perjuangan yang tak kenal lelah, penuh perhitungan, dan mengedepankan persatuan.
Kedua, semangat mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya. Setelah bendera kemerdekaan berkibar, para pahlawan tidak berlomba mencari kekuasaan atau keuntungan pribadi. Mereka tulus berjuang demi negeri.
"Kemerdekaan yang kita nikmati saat ini tentu saja dari seluruh perjuangan para pahlawan bangsa yang tak hanya mengorbankan harta saja. Akan tetapi seluruh jiwa dan raga yang diberikan sepenuhnya untuk bangsa, " terangnya, sebuah pengingat kuat akan totalitas pengorbanan mereka.
Ketiga, pandangan jauh ke depan. Para pahlawan berjuang bukan hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi untuk kesejahteraan dan kemakmuran generasi penerus. Perjuangan mereka adalah bagian dari ibadah, sebuah pengorbanan yang diiringi doa tak pernah padam.
Bupati Mas Rusdi turut mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa mengenang dan menghormati jasa para pahlawan. Ia mengingatkan,

Updates.