Gus Shobih: Dewan Pesantren Pasuruan, Kado Istimewa Hari Santri Nasional

    Gus Shobih: Dewan Pesantren Pasuruan, Kado Istimewa Hari Santri Nasional

    PASURUAN - Pemerintah Kabupaten Pasuruan memberikan apresiasi luar biasa di momen Hari Santri Nasional tahun ini dengan meluncurkan sebuah inisiatif strategis: pembentukan Dewan Pesantren. Langkah ini disambut sebagai kado istimewa bagi seluruh elemen pesantren di wilayah tersebut, menandai komitmen serius untuk memperkuat peran vital lembaga pendidikan keagamaan ini.

    Pengukuhan Ketua dan anggota Dewan Pesantren Kabupaten Pasuruan untuk masa bakti 2025-2030 berlangsung khidmat di Auditorium Mpu Sindok, Komplek Kantor Bupati Pasuruan, pada Selasa, 28 Oktober 2025. Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, secara langsung memimpin prosesi pengukuhan ini, menandai dimulainya babak baru bagi sinergi antara pemerintah dan pesantren.

    KH Tantowie Abdullah Siradj, pimpinan Pondok Pesantren Sidogiri, dipercaya mengemban amanah sebagai Ketua Dewan Pesantren. Beliau didampingi oleh Dr. Akhmad Fauzi Hamzah sebagai Wakil Ketua, Dr. Mokhammad Ainul Yakin sebagai Sekretaris, dan Mochammad Fahmin Nabil sebagai Bendahara. Tiga anggota lainnya, yaitu M. Faidus Syukri, Mokhammad Rofiq, dan Nur Khotib, turut melengkapi susunan kepengurusan yang diharapkan membawa angin segar.

    Dalam pidato pengukuhannya, Gus Shobih, sapaan akrab Wakil Bupati, menekankan esensi dibentuknya Dewan Pesantren. Ia menegaskan bahwa lembaga ini hadir sebagai jembatan krusial yang akan memfasilitasi segala bentuk kegiatan dan program yang bertujuan memperkuat peran pesantren. Peran tersebut mencakup fungsinya sebagai pusat pendidikan, pilar dakwah, sekaligus motor penggerak pemberdayaan ekonomi umat.

    Langkah pembentukan Dewan Pesantren ini menjadi semakin relevan mengingat perjalanan legislasi yang telah memberikan pengakuan resmi terhadap kedudukan pesantren. Jika sebelumnya undang-undang pendidikan nasional belum secara spesifik mengatur pesantren, kini dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, lembaga ini telah resmi terintegrasi dalam lingkup pendidikan nasional. Hal ini menjadi landasan hukum yang kuat untuk pengembangan pesantren ke depan.

    “Kalau Bapak Presiden memberikan kado berupa dibentuknya Dirjen Kepesantrenan. Tapi Kita, Pemkab Pasuruan hari ini, memberikan kado yang istimewa buat pesantren di Kabupaten Pasuruan yakni Dewan Pesantren. Tepuk tangan sekali lagi, ” ujar Gus Shobih, disambut antusiasme hadirin.

    Gus Shobih juga menyampaikan harapan besarnya kepada seluruh pengurus yang baru dilantik. Ia menggarisbawahi bahwa tugas Dewan Pesantren sangatlah strategis dan beragam. Di antaranya adalah melakukan inventarisasi mendalam mengenai jumlah pesantren serta berbagai program unggulan yang telah berjalan. Fokusnya mencakup peningkatan kualitas pengajaran, pengembangan jiwa kewirausahaan di kalangan santri, hingga membangun sinergi yang erat dengan program pembangunan daerah.

    Dalam waktu dekat, Dewan Pesantren akan memikul tanggung jawab utama untuk membantu pemerintah dalam upaya menekan angka anak yang tidak bersekolah (ATS). Selain itu, merancang program-program inovatif yang dapat secara signifikan mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Pasuruan menjadi prioritas. Hal ini sejalan dengan visi Bupati yang menghendaki agar pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) dapat eksis di lingkungan pondok pesantren.

    “Sesuai dengan apa yang disampaikan Bapak Bupati bahwa pusat kegiatan belajar masyarakat atau PKBM juga harus ada di Ponpes. Dan inilah tugas Dewan Pesantren bersama Dispendikbud untuk berkolaborasi, ” tambah Gus Shobih.

    Menanggapi amanah ini, Ketua Dewan Pesantren Kabupaten Pasuruan, KH Tantowie Abdullah Siradj, menyatakan kesiapannya untuk segera bergerak. Ia berencana menggelar rapat koordinasi internal dengan seluruh pengurus untuk memetakan langkah strategis dan peran Dewan Pesantren ke depan.

    “Bukan hanya mengurangi ATS dan menaikkan IPM saja, tapi juga Dewan mengelola dan mengawal penggunaan dana umat, terutama dalam bidang pendidikan dan pengembangan pesantren. Karena fokusnya nanti diarahkan pada penguatan program pendidikan pesantren dan peningkatan mutu SDM santri, mohon doanya semua, ” tegas KH Tantowie Abdullah Siradj.

    dewan pesantren hari santri pasuruan pendidikan islam pemberdayaan santri pembangunan daerah
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Pengukuhan Anggota Dewan Pesantren

    Artikel Berikutnya

    Audensi Tutup Warkop Gempol 9 di Kantor...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri Perkuat Ketahanan Pangan Nasional: Wakapolri Bersama Menko Pangan Tanam Jagung di Lampung Selatan
    Kapolri dan Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Udara Dampak Banjir Longsor Sumut, Pastikan Percepatan Bantuan untuk Warga
    Gerak Cepat, Polres Jembrana Tangani Kernet Truk Meninggal di Pekutatan
    Satpolairud dan Personel Silongmat Laksanakan Operasi Siaga Bencana di Sumatera Utara dan Sumatera Barat
    Kapolri dan Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Udara Dampak Banjir Longsor Sumut, Pastikan Percepatan Bantuan untuk Warga

    Ikuti Kami